Untuk melihat Silsilah Keturunan I Rekki - Abdullah,silahkan Klik Lin di bawah ini
Untuk melihat Silsilah Keturunan I Rekki - Abdullah,silahkan Klik Lin di bawah ini
REKAPITULASI LBF (Lundung Big Family)
KETURUNAN |
JENIS KELAMIN |
JUMLAH (org) |
|
LAKI-LAKI |
PEREMPUAN |
||
Anak |
5 |
6 |
11 |
Cucu |
13 |
7 |
20 |
Cicit |
35 |
10 |
45 |
Buyut |
8 |
3 |
11 |
Total |
61 |
26 |
87 |
Sumber: Data diolah (Februari, 2024)
ANGGOTA KELUARGA LBF YANG SUDAH WAFAT
Berdasarkan Tabel Rekafitulasi LBF, data per Februari 2024, total anggota LBF sebanyak 87 (delapan puluh tujuh) orang. Diantaranya ada yang sudah wafat, dengan rincian sebagai berikut:
Semoga dosa-dosa mereka diampuni oleh Allah SWT, semua amalan ibadah mereka diterima oleh Allah SWT, dan mereka ditempatkan di Surga-Nya. Aamiin.
RINCIAN KETURUNAN MASING-MASING ANAK HJ.LUNDUNG
NO |
ANAK Hj.LUNDUNG |
ANAK |
CUCU |
CICIT |
JUMLAH (Org) |
1 |
Hj. Hadariah |
2 |
6 |
2 |
10 |
2 |
Mustakim (Alm) |
3 |
6 |
3 |
12 |
3 |
Hj. Wasiah |
- |
- |
- |
- |
4 |
I Rahi (Alm) |
- |
- |
- |
- |
5 |
H. Hanafi |
- |
- |
- |
- |
6 |
H. Alwi (Alm) |
7 |
12 |
6 |
25 |
7 |
H. Mustafa (Alm) |
2 |
6 |
- |
8 |
8 |
Hj. Mukhsana |
3 |
8 |
- |
11 |
9 |
Hj. Musyawarah |
1 |
4 |
- |
5 |
10 |
I Masita (Alm) |
- |
- |
- |
- |
11 |
H. Nasir |
2 |
3 |
- |
5 |
T O T A L |
20 |
45 |
11 |
76 |
Sumber: Data diolah (Februari, 2024)
YANG UNIK DALAM LBF
Oleh: Ruslang T
Anak Hj.Lundung – H.M.Amin, semuanya berjumlah 11 (Sebelas) orang, dan masing-masing anak memakai nama belakang yang berbeda-beda, ada memakai nama bapak, ada memakai nama ibu, dan bahkan ada yang memakai nama nenek. Sehingga menjadi satu keunikan dalam keluarga LBF (Lundung Big Family). Sependek pengetahuan penulis, penyebab perbedaan tersebut, belum ditemukan.
Adapun nama anak Hj.Lundung – H.M.Amin, yang penulisannya sering dijumpai, sebagai berikut:
(Wallahualambissawab)
PETUAH Hj.LUNDUNG dan H.M.AMIN
Oleh : Ruslang T
Petuah adalah pengalaman hidup seseorang, yang bisa dijadikan ‘Ibrah, yang akan ditularkan dan dijadikan nasihat atau wejangan kepada orang lain.
‘Ibrah ialah pelajaran berharga yang harus dijalani dalam perjalanan hidup seseorang. Sebagaimana dalam kehidupan, ada banyak hal yang dapat dibaca secara lahiriyah, tetapi tidak sedikit yang tersembunyi dan memerlukan pembacaan batiniah.
Ada beberapa Petuah oleh Hj.Lundung Goga dan H.M.Amin, yang pernah diucapkan dimasa hidupnya, yang masih relevan dengan kondisi zaman sekarang. Dan sangat bagus dijadikan filosofi kehidupan, terutama kepada keturunannya, yaitu sebagai berikut:
(Aja’ muallupai massempajang e)
Artinya:
Jangan lupa melaksanakan Shalat lima waktu
(Agi-agi melo mupagau nasaba’ deceng, aja’ muallupai ma’bismillah e)
Artinya:
Apa saja yang kamu mau kerjakan, demi kebaikan, jangan lupa memulai dengan membaca Basmalah.
(Iya ko purako pigau siddi pangkaukeng nasaba deceng, aja’ muaallupai mappesanre lao ri puang e, sibawa baca i Alhamdulillah)
Artinya:
Kalau kamu selesai mengerjakan sesuatu, demi kabaikan, apapun hasilnya serahkan kepada Allah SWT, dan jangan lupa bersyukur dengan membaca Hamdalah.
(Padecengi niat mu, na sibawa ampe sitinaja)
Artinya:
Perbaiki niat mu, dengan akhlak yang baik
(Naiya riasengnge acca, iyanaritu mitaengngi addimurinna gaue)
Artinya:
Yang namanya kepintaran adalah mampu melihat sebab-akibat suatu perbuatan, sebelum dilakukan
(Aja’ mualai ko tennia anummu)
Artinya:
Jangan ambil kalau bukan milikmu
(Na mo cedde’ ko mabbarakka moi)
Artinya:
Biar sedikit asalkan berkah
(Aja’ mo melo yaceng)
Artinya:
Jangan mau dikata/sombong
(Aja’ tari mocenga, cuku ko)
Artinya:
Jangan selalu melihat keatas, tunduklah
(Iya ko wolli ko, dua mi tu; usuroko majjama, yarega usuromotu manre)
Artinya:
Kalau saya panggil kamu, ada Dua kemungkinan; saya butuh bantuanmu atau saya suruh kamu makan
(Iya ko mabbissa ko, kiki’ pi nyarengnge mupajai)
Artinya:
Kalau kamu cebo (Istinja), nanti tidak licin atau sudah bunyi kalau digosok, baru berhenti
(Iya ko mabbicara ko, pake ko pallangga)
Artinya:
Kalau kamu berbicara/bertutur kata, lemah lembutlah, jangan bernada tinggi dan kasar
(Siselle selle ajewe laiyolo)
Artinya:
Dalam melangkah, kaki selalu bergantian, demikian pula kehidupan
(Iyamo ipoji iyamato icecca, iyamo icecca iyamato ipoji)
Artinya:
Terkadang seseorang disenangi kadang sebaliknya, terkadang seseorang tidak disenangi kadang sebaliknya
(Aja’ muniyakengngi pijari padammu ri pancaji)
Artinya:
Jangan pernah berniat untuk menganiyaya sesamamu manusia
(De’ gaga tau, iyya wewa sisala)
Artinya:
Saya tidak pernah punya musuh (Hj.Lundung)
(Iya ko tattumpu i aje mu, leppakko mappikkiri)
Artinya:
Jika sesat jalan jangan terus melangkah, berhentilah sejenak siapa tahu sadar diri.
(Iya ko purako manre, bissaiwi yare’ga pabbiring i anreang mu, mamuare napojiko matuangmu)
Artinya:
Kalau kamu selesai makan, cucilah atau bersihkanlah piringmu, semoga kamu disenangi mertuamu.